Minggu, 22 Maret 2009

Rawat Aki Agar Tidak Gampang Bermasalah


Semoga saja rencana pemerintah kita memberlakukan Wajib Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap velg dan aki kendaraan bermotor memberi manfaat banyak. Seperti dimuat di media massa, tujuan penerapan kebijakan ini untuk meningkatkan kualitas produk dan keselamatan pengendara.

Memang, kualitas yang baik akan sangat menentukan keamanan berkendara maupun perawatan mobil. Sementara menunggu kebijakan tersebut, dari sisi pengendara kita juga dapat melakukan langkah-langkah preventif. Contohnya, aki sebaiknya secara rutin kita periksa. Bukan apa-apa, aki sangat penting dalam sistem pengapian maupun kelistrikan. Pada banyak kasus, kurangnya perawatan membuat aki tekor (soak). Akibat selanjutnya adalah mesin sulit di-stater, ketika kunci kontak diputar ke posisi "START" hanya terdengar bunyi tek.. tek... tek.

Paling tidak, berikut langkah-langkah perawatan aki yang bisa Anda lakukan:

1. Pantau kuantitas maupun kualitas air aki. Mestinya air aki selalu terjaga di antara garis low level dan upper level yang biasa tertera pada kotak aki. Bila berada di bawah low level segera tambahkan. Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Bila air aki berkurang dan tidak segera ditambah, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung, harusnya sel-sel ini sejajar dan tegak lurus). Lengkungan sel-sel ini bisa membuat plat positif dan negatif bersentuhan, yang akhirnya memicu konsleting. Konsleting itulah yang membuat aki tidak mampu menyimpan setrum.

2. Periksa terminal-terminal pada aki. Cek apakah terjadi korosi atau tidak. Korosi dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas pada terminal-terminalnya. Lihat juga kabel-kabel positif dan negatif. Mungkin kendor atau longgar. Korosi dan kabel yang kendor membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga, arus yang mengalir ke motor starter kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar mesin. Beri gemuk atau grease pada terminal-terminal untuk mencegah korosi.

3. Selesai berkendara, matikan dulu komponen-komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin, agar pada saat dihidupkan kembali beban accu fokus ke sistem STATER.

4. Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, copot terminal negatif agar setrum di aki tidak terus menerus tersedot. (Untuk mobil Peugeot, pencopotan sebaiknya dilakukan oleh mekanik).

Ingat, daya tahan dan kekuatan aki sangat dipengaruhi perawatan. Biasanya, dalam satu tahun aki sudah mulai bermasalah, misalnya tidak sanggup lagi menyimpan tegangan dalam waktu yang lama. Dengan perawatan yang baik dan tepat, masa pakainya bisa lebih dari satu tahun.

Seandainya pun tiba-tiba aki mobil bermasalah ketika tengah berkendara, bagi anggota AstraWorld tidak perlu panik. Hubungi CALL AstraWorld 89 898 (ponsel) atau 500 898 (fixed line).

Read more...

Bagi Driver - Driver

Jangan 'Banting Habis' Stir

SAAT parkir di lahan yang sempit atau melewati tikungan tajam, banyak pengendara memutar kemudi sampai mentok. 'Banting habis' stir ke kiri atau kanan sebenarnya tidak bagus untuk kelangsungan power steering.

Khususnya bagi pengendara yang mengemudikan mobil dengan power steering, bersabarlah sedikit. Pengguna mobil dengan power steering sebaiknya tidak memutar kemudi sampai mentok ke sudut kiri maupun kanan. Bila terlanjur mentok, segera putar balik. Cukup putar balik sedikit saja. Yang penting, tidak mentok!

Sebab, saat power steering mentok, tekanan minyak power steering berada di posisi paling tinggi. Temperatur pun jadi naik. Ruangan yang panas ini kurang baik bagi komponen-komponen power steering yang terbuat dari karet. Seal pompa, rack and pinion, atau selang-selang misalnya.

Bila terkena suhu yang tinggi terus-menerus, bahan-bahan dari karet (seal) tersebut akan cepat aus, keras dan tidak elastis lagi. Yang lebih berbahaya lagi, suhu berlebih itu bisa menyebabkan seal-seal jebol.

Biasanya, keausan seal-seal akan menyebabkan power steering bocor. Karet-karet tidak menutup rapat dan oli power steering merembes keluar sistem. Berikutnya, fungsi dan performa power steering akan menurun. Sangatlah menyebalkan bila sudah mengadopsi power steering, tapi saat memutar kemudi tetap terasa berat.

Read more...

Sabtu, 14 Juni 2008

Sejarah Seni Karawitan

Gamelan Jawa merupakan seperangkat instrument sebagai pernyataan musical yang sering disebut dengan istilah karawitan. Karawitan berasal dari bahasa jawa rawit berarti rumit, berbelit – belit, tetapi rawit juga bararti halus, cantik, berliku-liku dan enak. Kata jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan, musik Indonesia yang bersistem nada nondiatonis ( dalam laras slendro dan pelog ) yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi, warna suara, ritme, memilikia fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia, vokalia dan campuran yang indah didengar.
Seni gamelan jawa mengandung nilai-nilai histories dan filsofis bagi bangsa Indonesia. Dikatakan demikian sebab gamelan jawa merupakan salah satu seni budaya yang siwariskan oleh para pendahulu dan sampai sekarang masih banyak digemari serta ditekuni. Secara Hipotesis, masyarakat Jawa sebelum adanya pengaruh Hindu telah mengenal sepuluh keahlian, diantaranya adalah wayang dan gamelan. Dahulu pemilikan gamelan ageng Jawa hanya terbatas untuk kalangan istana. Kini siapapun yang berminat dapat memilikinya sepanjang bukan gamelan-gamelan Jawa yang termasuk kategori pusaka (Timbul Haryono, 2001). Secara filosofis gamelan jawa merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa. Hal demikaian disebabkan filsafat hidup masyarakt Jawa berkaitan dengan seni budayanya yang berupa gamelan Jwa serta berhubungan dekat dengan perkembangan religi yang dianutnya.
Istilah gamelan telah lama dikenal di Indonesia, sudah disebut pada beberapa kakawin Jawa Kuno. Arti kata gamelan, sampaio sekarang masih dalam dugaan-dugaan. Mungkin juga kata gamelan terjadi dari pergeseran atau perkembangan dari kata gembel. Gembel adalahalat untauk memukul. Karena cara membunyikan instrumen itu dengan dipukul-pukul. Barang yang sering dipukul namanya pukulan, barang yang sering diketok namanya ketokan atau kentongan, barang yang sering digembal namanya gembelan. Kata gembelan ini bergeser atau berkembang menjadi gamelan. Mungkin juga karena cara membuat gamelan itu adalah perunggu yang dipukul-pukul atau dipalu atau digembel, maka benda yang sering dibuat dengan cara digembel namanya gembelan, benda yang sering dikumpul-kumpulkan namanya kempelan dan seterusnya gembelan berkembang menjadi gamelan. Dengan kata lain gamelan adalah suatu benda hasil dari benda itu digembel-gembel atau dipukul-pukul (Trimanto,1984).
Bagi masyarakat Jawa gamelan mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral dan spiritual. Kita harus bangga memiliki alat kesenian tradisional gamelan. Keagungan gamelan sudah jelas ada. Duniapun mengakui bahwa gamelan adalah alat musik tradisional timur yang dapat mengimbangi alat musik barat yang serba besar. Di dalam suasana bagaimanapun suara gamelan mendapat tempat di hati masyarakat. Gamelan dapat digunakan untuk mendidik rasa keindahan seseorang. Orang yang biasa berkecimpung dalam dunia karawitan, rasa kesetiakawanan tumbuh, tegur sapa halus, tingkah laku sopan. Semua itu karena jiwa seseorang menjadi sehalus gendhing-gendhing (Trimanto, 1984).
( Diambil dari buku Seni Karawitan Jawa, Dr. Purwadi, M.Hum dan Drs. Afendy Widayat. 2006 )

Read more...

Followers

Text


ShoutMix chat widget

  ©Template by Dicas Blogger.